Diriwayatkan oleh Ibnul Mundzir, Ibnu Abi Hatim dan Abusy Syaikh di dalam Kitab al-Azhamah yang bersumber dari Kardam bin Abis Sa-ib al-Anshari bahwa Kardam bin Abis Sa-ib al Anshari berangkat dengan bapaknya ke Madinah untuk suatu keperluan. Pada waktu itu Rasulullah saw baru dikenal orang sebagai Rasul. Di perjalanan mereka menginap di rumah seorang penggembala kambing. Pada tengah malam seekor serigala membawa lari seekor anak kambing. Maka keluarlah penggembala itu sambil berteriak: "Hai penjaga lembah (maksudnya jin), tetanggamu!" Terdengarlah suara yang memanggil (tanpa terlihat sosoknya): "Hai Sirhan (memanggil srigala itu)!" Maka kembalilah anak kambing itu mengembik ketakutan dan masuk ke tempat asalnya. Sehubungan dengan peristiwa itu, Allah menurunkan ayat ini (Al-Jinn: 6) kepada RasulNya di Mekah, yang memberitahukan bahwa orang-orang yang meminta perlindungan kepada jin. Diriwayatkan oleh Ibnu Saad yang bersumber dari Abu Raja al-Atharidi, seorang bani Tamim ia bercerita, bahwa ketika Rasulullah saw diutus, saya telah menunaikan tanggung jawab dan perhatian saya terhadap keluarga. Tatkala beliau hijrah, saya dan keluarga mengungsi dari perkampungan kami, jika kami ingin bermalam di tempat seperti itu maka orang yang paling tua diantara kami akan berkata, "kami berlindung kepada jin penguasa lembah ini pada malam ini." Pada saat itu, kami pun juga mengucapkan kata-kata tersebut. Seseorang lalu mengatakan kepada kami bahwa jalan keselamatan itu adalah menyatakan bahwa tiada tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah swt. Siapa yang mengakui hal ini maka jiwa dan hartanya tidak akan diganggu. Ketika kami kembali, kami lalu masuk Islam. Abu Raja berkata, "saya sangat yakin bahwa berkenaan dengan saya dan para sahabat saya ituah turun ayat ini. Diriwayatkan oleh Al-Kharaiti dalam kitab Hawatif al-Jaan. Abdullah bin Muhammad al-Balwa berkata dari Umarah bin Zaid dari Abdullah bin ala dari Muhammad bin Ikbir dari SAid bin Jabir bahwa ada seorang alki-laki dari Bani Tamim yang bernama Rafi bin Umair. Laki-laki ini pernah menceritakan asal mula ia masuk Islam, yaitu sebagai berikut: Pada suatu malam, saya berjalan melewati sebuah pada pasir. Tiba-tiba, saya diserang rasa kantung yang sangat hebat sehingga saya turun dan menambatkan unta saya untuk selanjutnya langsung tidur. Sebelum tidur, saya telah terlebih dulu mengucapkan, "saya berlindung kepada jin penguasa lembah ini." Saya lalu bermimpi melihat seorang laki-laki yang ingin menyembelih unta saya. Melihat hal itu, saya langsug terbagun dengan kaget. Ketika saya melihat ke kiri dan ke kanan, saya tidak melihat seorang pun. saya pun lantas berkata, "ini cuma mimpi." Saya lalu kembali berbaring dan tidur. Tetapi, saya kembali mengalami mimpi yang sama. Saya langsung bangun untuk kedua kalinya dan ketika itulah saya melihat unta saya tengah meronta-ronta. Ketika saya menoleh, tiba-tiba saya melihat laki-laki seperti yang saya lihat di dalam mimpi tengah memegang sebilah pisau belati di tangannya. Saya juga melihat ia tengah berkelahi dengan seorang tua yang tengah memegang tangan laki-laki itu sambil berusaha menegahnya mendekati unta saya. Pada saat mereka tengah berkelahi itu, tiba-tiba keluar tiga ekor sapi liar. Orag tua itu latas berkata kepada laki-laki tersebut, "ambillah salah satu yang engkau inginkan dari sapi-sapi itu lalu pergilah. Anggap saja sapi itu sebagai dari unta teman saya yang dari gologan anusia itu!" Laki-laki itu pun lantas mengambil salah satu sapi dan selanjutnya pergi. Setelah laki-laki itu pergi, orang tua tadi lantas menolah ke arah saya dan berkata, "apa yang telah kamu perbuat tadi?" Jika engkau singgah di salah satu lembah dan merasa takut akan diganggu, maka ucapkanlah, "saya berlindung dengan Tuhan Muhammad dari gangguan lembah ini." Jangan sekali-kali meminta perlindungan dari jin karena mereka sudah tidak memiliki kekuasaan apa-apa lagi. Saya lalu berkata, "siapa Muammad itu?" Orang tua itu menjawab, seorang nabi Arab yang tidak di timur dan tidak pula di barat. Beliau diutus menjadi nabi pada hari Senin. Saya lalu berkata, "dimanakah ia tinggal?" Orang tua itu menjawab, "Di Yatsrib, yaitu suatu daerah yang banyak ditumbuhi pohon kurma." Paga pagi harinya saya langsung naik ke atas unta dan melanjutkan perjalanan. Akan tetapi, kali ini saya bermaksud mencari kota Yatsrib. Ketika sampai di kota itu dan Rasulullah melihat saya, beliau pun langusng menceritakan apa yang telah saya alami, sebelum saya sendiri sempat menceritakannya. Beliau kemudian mengajak saya masuk Islam dan saya pun menyetujuinya." Said bin Jabir berkata, "menurut hemat kami, berkenaan dengan laki-laki inilah diturunkan ayat ini.
Back

